siaranrakyat, Morowali – Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan mengalami ledakan hebat, menyebabkan korban jiwa.
Insiden ini menarik perhatian Agung Trianto, Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi LMND Sulawesi Tengah. Minggu 24/12/2023
Agung menyatakan keprihatinan atas kejadian ini, menyebutnya sebagai catatan penting untuk semua pihak. Dia berbicara terkait insiden kebakaran di PT ITSS di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) Morowali hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya turut berduka cita atas kejadian ini. Ini menjadi catatan penting bagi kita semua. Kejadian serupa telah terjadi sebelumnya dan harus menjadi evaluasi bagi pemerintah,” ujar Agung Trianto.
Menurut Agung, pemerintah perlu lebih ketat mengontrol perusahaan asing, tidak hanya terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) buruh, tetapi juga termasuk upah yang layak. Dia menegaskan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pemicu bagi pemerintah Indonesia untuk lebih mengawasi perusahaan asing.
Tungku smelter PT ITSS merupakan bagian dari Program Hilirisasi Pertambangan, sebuah inisiatif pemerintah untuk mendorong kinerja ekonomi dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Namun, Agung menyatakan bahwa program ini belum memberikan dampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah.
“Sektor ekonomi mikro mendapat keuntungan, tetapi kesejahteraan masyarakat tidak meningkat, terutama dengan angka kemiskinan ekstrem di Sulawesi Tengah yang mencapai 4%, melebihi standar nasional 2%,” kata Agung.
Agung juga mengkritik lemahnya penerapan K3, standar kerja, dan mitigasi kebencanaan dalam perusahaan, menyebut buruh sebagai penggerak hilirisasi yang selalu berhadapan dengan risiko kecelakaan kerja.
“Kami meminta agar pemerintah mengevaluasi standar kerja PT ITSS dan memberikan sanksi tegas atas peristiwa ini. Perusahaan harus bertanggung jawab penuh terhadap para korban, dan negara harus memastikan bahwa standar kerja dijalankan serta Program Hilirisasi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegas Ketua LMND Sulawesi Tengah.