Perang Israel-Hamas membukakan mata banyak orang terhadap fakta-fakta tersembunyi di Palestina.
Salah satu kenyataan tersebut adalah Metro Gaza, jaringan terowongan bawah tanah yang belum diketahui ujung-pangkalnya.
Di labirin inilah para pejuang Hamas bermarkas, berlalu-lalang, dan menyimpan persenjataannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hampir semua orang penasaran dengan ruang bawah tanah tersebut.
Tak terkecuali para ahli, terutama mereka yang berasal dari Israel, pihak yang paling berkepentingan dengan pusat kegiatan Hamas tersebut.
Seorang ahli geologi dari Israel, Joel Roskin dari Universitas Bar-Ilan, membuat sejumlah perkiraan berdasarkan hasil investigasi militer dan sketsa yang didapatkan dari informasi pihak berwenang dan sumber lainnya, dikutip dari NHK, Sabtu (25/11/2023).
Di antaranya, diperkirakan jaringan terowongan itu memiliki kedalaman 70 meter atau seperti bangunan 20 lantai.
Selain itu, terowongan itu juga memiliki panjang 300-500 kilometer, namun belum diketahui total panjang pastinya.
Lorong terowongan itu memanjang secara vertikal berada di rumah sakit di daerah Gaza.
Lorong itu mengarah ke markas Hamas, fasilitas pembangkit listrik, dan ruang penjara sandera.
Ada juga peluncur roket dekat permukaan di kawasan pemukiman.
Terowongan itu juga memiliki satu tempat dengan jalur melandai, dengan panjang 8 meter dari perkotaan hingga perbatasan Israel.
Dari terowongan itu, Hamas bisa menembakkan roket serta mortir.
Di sana terdapat lubang yang tersembunyi dan dikendalikan dari jarak jauh.
Hamas diperkirakan melakukan operasional militer di dalam terowongan.
Mulai dari komando, kendali, regu tembak balistik, penjara sandera, dan perang.
Penggalian terowongan di Gaza itu dimulai tahun 1980-an.
Terowongan itu pada awalnya digunakan untuk menyelundupkan makanan dan barang lain dari Mesir.
Namun, kini terowongan itu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi Israel.
Fakta yang sangat mengerikan, bukan?
Saking mengerikannya, Israel meluncurkan pesawat tempur untuk menggempur secara membabi buta 150 sasaran bawah tanah Hamas di Gaza Utara.
Penyerangan itu dianggap sebagai bombardir terowongan paling ganas yang pernah dilancarkan Israel.